MASRUDI/TUGAS MID DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Nama : Masrudi
Nim : 202251003
Matkul : Desain Komuikasi Visual
Soal
1. Apa yang anda ketahui tentang custome made signage? Sebutkan dan berilah contoh!
2. Apa yang anda ketahui dengan teori gestalt? uraikan korelasi/hubungan antara teori tersebut dengan penggunaannya pada signsistem?
3. Jelaskan pembagian tiga 'tanda utama' (fundamental) seperti yang diklasifikasikan Carles Sanders Peirce! (legkapi dengan contoh sketsa gambar yang anda kenal).
4. Studi kasus: Anda adalah seorang desainer komunikasi visual. Anda mendapat tawaran pekerjaan untuk membuat ikon/rambu yang berhubungan dengan mall baru pada sebuah kawasan pusat perbelanjaan di Semarang yang sudah selesai dibangun. Secara Kualitatif, langkah - langkah apa yang anda lakukan dari awal sampai terbentuknya ikon/rambu tersebut (proses). Sebutkan secara tertulis proses anda!
5. Dalam mendapatkan karakter ikonik, dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan pendekatan penggayaan gambar. Uraikan pengertian pendekatan - pendekatan penggayaan tersebut minimal 5 pendekatan, dan dilengkapi dengan contoh!
Jawab
1. custom made signage merujuk pada tanda-tanda yang didesain dan dibuat sesuai dengan kebutuhan dan preferensi khusus dari klien atau bisnis tertentu. Tanda-tanda ini disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan branding, pesan, dan estetika tertentu, daripada menggunakan template atau desain standar.
Contoh signage custom-made meliputi:
- Signage Arsitektural: Ini adalah tanda-tanda yang dirancang untuk melengkapi gaya arsitektural sebuah bangunan atau ruang. Mereka seringkali termasuk huruf dimensional, plakat, atau logo yang dipasang di dinding atau pintu masuk. Sebagai contoh, plakat perunggu yang dibuat khusus dengan ukiran rumit untuk pintu masuk bangunan bersejarah.
- Signage Interior: Tanda-tanda ini dipasang di dalam gedung atau fasilitas untuk memberikan arahan, informasi, atau branding. Contohnya termasuk tanda arah yang dibuat khusus di rumah sakit, universitas, atau gedung perkantoran, dirancang untuk membimbing pengunjung melalui interior yang kompleks sambil menjaga konsistensi dengan estetika keseluruhan.
- Signage Eksterior: Tanda-tanda luar sangat penting untuk menarik pelanggan dan menciptakan kesadaran merek. Signage eksterior yang dibuat khusus dapat mencakup tanda toko, spanduk luar ruangan, tanda yang diterangi, dan tanda monumen. Sebagai contoh, tanda LED yang dibuat khusus dengan logo dan pesan unik untuk toko ritel.
- Signage Kendaraan: Wrap atau dekalisasi kendaraan kustom digunakan untuk mengiklankan bisnis atau menyampaikan pesan saat bepergian. Ini bisa berupa logo sederhana dan informasi kontak hingga wrap penuh dengan grafis dan gambaran yang menarik. Sebagai contoh, van pengiriman dengan wrap yang didesain khusus yang menampilkan produk dan branding perusahaan.
- Signage Digital: Di era digital seperti sekarang ini, signage digital yang dibuat khusus semakin populer. Ini bisa termasuk layar LED, kios interaktif, atau papan menu digital. Sebagai contoh, sebuah restoran mungkin memiliki papan menu digital kustom yang bisa diperbarui dengan mudah dengan spesial harian dan promosi.
- Signage Acara: Tanda-tanda khusus untuk acara seperti konferensi, pameran dagang, atau pernikahan dapat membantu menetapkan nada dan mengkomunikasikan informasi penting. Contohnya termasuk spanduk langkah-dan-ulangi dengan logo sponsor di sebuah acara karpet merah atau tanda arah khusus yang memandu peserta ke lokasi berbeda dalam sebuah pusat konferensi.
Secara keseluruhan, signage custom-made menawarkan bisnis dan organisasi cara yang serbaguna dan efektif untuk berkomunikasi dengan pesan mereka, meningkatkan identitas merek, dan berinteraksi dengan audiens mereka di berbagai lingkungan.
2. Korelasi antara teori Gestalt dan sistem tanda (sign system) dapat dilihat dalam bagaimana prinsip-prinsip Gestalt digunakan dalam desain tanda-tanda untuk memastikan bahwa pesan atau informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas dan efektif oleh pengamat. Beberapa contoh korelasi antara teori Gestalt dan penggunaannya dalam sistem tanda adalah:
Hukum Kesamaan: Dalam desain tanda, penggunaan warna, bentuk, atau gaya tipografi yang serupa dapat digunakan untuk mengelompokkan elemen-elemen yang memiliki hubungan atau makna yang serupa.
Hukum Kedekatan: Jarak antara elemen-elemen pada sebuah tanda dapat disesuaikan sedemikian rupa sehingga elemen-elemen yang terkait erat diletakkan lebih dekat satu sama lain untuk menciptakan kesan kesatuan.
Hukum Penutupan: Penggunaan elemen-elemen visual yang disusun sedemikian rupa sehingga bentuk-bentuk yang lengkap terbentuk bahkan ketika tidak semua bagian dari bentuk tersebut terlihat secara langsung.
Hukum Simetri: Penggunaan simetri dalam desain tanda dapat membantu menciptakan kesan keseimbangan visual yang menarik dan memudahkan pengamat dalam memahami pesan yang disampaikan.
Hukum Kesatuan: Desain tanda yang menggunakan konsistensi visual dalam penggunaan elemen-elemen seperti warna, bentuk, dan gaya tipografi dapat membantu menyatukan informasi yang berbeda menjadi satu kesatuan yang koheren.
Dengan memahami prinsip-prinsip Gestalt, desainer tanda dapat menciptakan tanda-tanda yang lebih efektif dalam menyampaikan pesan dan informasi kepada pengamatnya.
3. Charles Sanders Peirce mengklasifikasikan tanda-tanda ke dalam tiga kategori utama yang dikenal sebagai tanda-tanda atau semiotika Peirce. Ketiga kategori ini adalah:
Tanda Ikonik: Tanda ini memiliki hubungan yang mirip atau menyerupai objek yang direpresentasikannya. Dalam arti lain, ikon adalah tanda yang mewakili objek atau konsep dengan cara yang meniru atau menyerupai secara fisik karakteristik atau sifat-sifatnya. Contoh-contoh ikonik meliputi gambar, sketsa, atau diagram yang menggambarkan objek atau gagasan dengan cara yang mirip dengan penampilan fisiknya.
Tanda Indeksikal: Tanda ini memiliki hubungan sebab-akibat atau hubungan yang bersifat fisik atau kausal dengan objek yang direpresentasikannya. Artinya, tanda indikasional menunjukkan keberadaan atau jejak objek tersebut, bukan hanya meniru penampilan fisiknya. Contoh-contoh tanda indikasional meliputi jejak, bekas, atau tanda-tanda yang menunjukkan adanya hubungan langsung antara tanda dan objek yang direpresentasikan.
Contoh Sketsa:
Tanda Simbolik: Tanda ini memiliki hubungan konvensional atau kesepakatan sosial antara tanda dan objek yang direpresentasikannya. Artinya, tanda simbolik tidak memiliki hubungan fisik atau kausal langsung dengan objek yang direpresentasikannya, melainkan ditentukan oleh kesepakatan budaya atau konvensi yang dipahami oleh masyarakat. Contoh-contoh tanda simbolik meliputi kata-kata, angka, simbol, atau lambang yang memiliki makna tertentu sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan.
Contoh Sketsa:
4. langkah-langkah secara kualitatif yang akan saya lakukan dari awal hingga terbentuknya ikon/rambu untuk mall baru di kawasan pusat perbelanjaan di Semarang:
a. Briefing dan Riset: Saya akan mulai dengan memahami kebutuhan dan visi klien melalui briefing. Selain itu, saya juga akan melakukan riset tentang mall tersebut, termasuk lokasi, target pasar, dan estetika keseluruhan. Hal ini akan membantu saya memahami konteks proyek dan kebutuhan desain.
b. Pengumpulan Informasi: Selanjutnya, saya akan mengumpulkan informasi yang relevan, seperti logo mall, tema desain interior, dan panduan merek yang telah ada. Ini akan menjadi dasar untuk memastikan konsistensi dengan identitas merek dan desain keseluruhan mall.
c. Konseptualisasi: Berdasarkan brief, riset, dan informasi yang telah saya kumpulkan, saya akan mulai mengembangkan konsep desain untuk ikon/rambu. Ini mencakup penentuan bentuk, warna, dan pesan yang ingin disampaikan oleh ikon/rambu tersebut.
d. Sketching dan Ideation: Saya akan membuat sketsa kasar dari beberapa konsep yang telah saya pikirkan. Ini akan membantu saya secara visual menggambarkan ide-ide saya dan menguji berbagai opsi desain.
e. Desain Digital: Setelah menyeleksi beberapa konsep sketsa, saya akan memindahkan konsep-konsep tersebut ke dalam bentuk desain digital menggunakan perangkat lunak desain grafis seperti Adobe Illustrator atau CorelDRAW. Saya akan mencoba beberapa variasi desain untuk mendapatkan hasil yang optimal.
f. Presentasi dan Feedback: Setelah desain digital selesai, saya akan menyajikan konsep-konsep tersebut kepada klien untuk mendapatkan masukan dan feedback mereka. Saya akan menjelaskan pemikiran di balik setiap desain, menjelaskan bagaimana desain tersebut memenuhi kebutuhan mereka, dan memberikan opsi alternatif jika diperlukan. Kemudian, saya akan membuka ruang bagi klien untuk memberikan masukan, kritik, atau perubahan yang diinginkan. Berdasarkan feedback tersebut, saya akan melakukan revisi jika diperlukan hingga desain mendapat persetujuan final dari klien.
5. Penggayaan gambar adalah salah satu cara untuk mendapatkan karakter ikonik dalam desain. Berikut adalah lima pendekatan penggayaan gambar beserta penjelasan dan contohnya:
a. Simplifikasi: Pendekatan ini melibatkan pengurangan detail dan penyederhanaan bentuk agar menjadi lebih mudah dikenali dan dipahami. Ini seringkali digunakan dalam desain ikonik untuk membuat gambar lebih mudah diingat dan diidentifikasi.
Contoh: Mengubah gambar manusia menjadi siluet sederhana dengan hanya menggunakan garis-garis dasar yang mewakili tubuh dan fitur wajah.
b. Abstraksi: Pendekatan ini melibatkan transformasi objek ke dalam bentuk geometris atau bentuk-bentuk non-representasional lainnya. Ini memberikan kesan visual yang unik dan mengesankan tanpa kehilangan esensi dari objek yang direpresentasikan.
Contoh: Mengubah bunga menjadi bundel bentuk geometris sederhana seperti lingkaran, segitiga, dan persegi panjang.
c. Ekspresionisme: Pendekatan ini menekankan ekspresi emosional atau kesan subjektif dalam gambar. Ini seringkali melibatkan penggunaan warna, garis, dan tekstur yang kuat untuk menyampaikan perasaan atau pesan tertentu.
Contoh: Menggambarkan mata manusia dengan garis-garis melengkung dan warna yang dramatis untuk menekankan ekspresi kesedihan atau kebahagiaan.
d. Minimalisme: Pendekatan ini menekankan pada penggunaan elemen-elemen yang sangat sedikit dan ruang negatif untuk mencapai kesan yang sederhana namun kuat. Ini sering digunakan dalam desain ikonik untuk menciptakan gambar yang jelas dan mudah diingat.
Contoh: Merepresentasikan sebuah rumah dengan hanya menggunakan garis lurus dan beberapa blok warna untuk menunjukkan atap, dinding, dan pintu.
e. Pop Art: Pendekatan ini menggunakan gaya yang terinspirasi dari budaya populer dan media massa. Ini melibatkan penggunaan warna cerah, kontras yang kuat, dan bentuk-bentuk yang bersifat grafis untuk menonjolkan objek yang direpresentasikan.
Contoh: Menggambarkan bintang film dengan menggunakan gaya pop art yang mencolok dan mengagumkan, dengan warna-warna yang mencolok dan garis-garis tebal yang mengelilingi wajahnya.
Setiap pendekatan penggayaan gambar memiliki karakteristik uniknya sendiri dan dapat digunakan untuk menciptakan gambar-gambar yang ikonik dan mudah dikenali
Komentar
Posting Komentar